Jumat, 14 Agustus 2015

Dulu dan Sekarang

Saya miris ketika melihat anak-anak sekarang yang menjual nama orang tuanya, sedikit cerita :

"Dulu kira-kira tahun 70an (kurang lebih) cuma orang kaya yang sering nongkrong, bertingkah, nakal, sembarangan dan walau dipenjarapun dia masih tetap kaya karna orang tuanya.
Dan lihat sekarang yang bertingkah seperti itu siapa ? orang susah, orang miskin, orang yang gak pernah kasian liat orang tuanya cari uang susah payah, apa dengan cara seperti itu orang susah bisa menjadi kaya ? engga bung!
Dahulu penjara itu mayoritas hanya orang kaya, dan sekarang siapa yang mayoritas didalam penjara ?
Pikirkan baik-baik, kasihanilah orang tua kalian, do'akanlah orang tua kalian, apa belum cukup masa muda dibuat selalu hancur, selalu hitam ? sampai kapan ? sampai mata tidak dapat melihat, sampai kuping tidak dapat mendengar, sampai mulut tidak dapat berbicara atau sampai tubuh ini tidak bernyawa lagi ?"

Saya hanya bisa berkata seperti ini, karna saya dulu juga seperti itu, ketika sendiri' apa yg harus saya lakukan ? saya hanya bisa merenung, menangis, menyesal apa yang saya lalukan, orang tua yang tak lagi muda, yang tak lagi kuat dan kini hanyalah orang tua yang lemah.

Hati nurani selalu ingin membahagiakan orang tua, namun apa daya saya tidak bisa berlaku seperti itu kepada 1 orang tua saya, beliau telah dulu meninggalkan saya dan keluarga, hati yang terus menyesal, hati yang terus menangis karna tidak bisa memberikan apapun kepadanya, ketika itu saya pun ingin berputar haluan, dari warna hitam dan mencari titik putih.

Perubahan yang saya alami kini sungguh membawa saya kedalam rasa haru, rasa yang ingin saya ungkapkan kepada semua orang "beruntunglah seorang anak yang mampu membuat senyum orang tuanya, memberi hasil jeripayah yang ia kerjakan, dan berjuang membahagiakan orang tua"

Hai kawan, sadarlah betapa beruntung kalian yang masih mempunyai orang tua yang komplit, saudara yang lengkap dan kebahagian yang menyelimuti, tidak seperti saya yang hanya menyisahkan 1 orang tua, kesedihan yang saya alami ini mungkin orang banyak merasakan namun tidak banyak orang itu mengalami perubahan untuk ke jalan yang baik, ke pemikiran yang positif.

Hanya do'a yang bisa saya berikan kepada orang tua saya yang sudah tiada, karna diantara amal yang tidak terputus itu adalah do'a anak-anak sholeh.


Terimakasih sudah membaca, saya mengharapkan kritik dan saran kawan-kawan semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar